"Disini semua berawal ,disini kita berbagi kesenangan, berusaha tuk tetap bersama walaupun jarak kadang membentang memisahkan. Rayakan lah pertemuan ini, slalu bersama apapun yang terjadi, singkirkan semua yang mengganggumu, kitakan tetap jadi satu, rida hidup terus berputar dan takdirpun tak slalu sama pahamilah, namun hasrat tuk tetap bersama menjadi smangat yang membuat kita kita semakin Kuat...".
Itulah lirik dari mars HACIBI Satu Jiwa yang dinyanyikan serentak penuh semangat oleh sekitar 54 orang peserta Touring Wajib (Tourjib) 2 HACIBI (Honda CBR Boyolali Community) yang dilaksanakan pada Sabtu (15/10) ke Pantai Poktunggal dan Pantai Indrayanti, Gunungkidul, DI Yogyakarta saat mereka rumah makan Lestari.
Kegiatan Tourjib yang mengangkat tema “Nglumpuke Balung Pisah" ini sekaligus menunjukan jiwa para biker HACIBI yang sesungguhnya, hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan R15 Boyolali dan R15 Rock yang sengaja diajak dalam kegiatan ini. Selain itu, respon positif juga datang dari Bro Arif member HACIBI yang sedang merantau di Cibitung sengaja mudik agar bisa ikut meramaikan Tourjib ini.
Rangkaian acara ini diawali berkumpul dia markas HACIBI, Jalan Solo Boyolali depan Polres Boyolali tepatnya halaman Asli Motor. Setelah berdo’a bersama yang dipimpin oleh Bro Faiz, Ketua Umum HACIBI yang sekaligus sebagai Road Kapten didampingi Bro Fajar, Waketum HACIBI, rombongan melakukan perjalanan dengan melintas alun alun boyolali, menyusuri Jatinom, Wedi Klaten ,Gedang Sari dengan masih mengambil jalur alternative membelah perbukitan untuk membawa new member dekat dengan alam. Rute ini juga untuk menghindari konvoi dari penyebab kemacetan agar tidak mengganggu acara pengguna jalan lain.
Bro Faiz menyampaikn bahwa makna dari tema Nglumpuke Balung Pisah kurang lebih maksudnya menghimpun lagi beragam potensi semangat paseduluran yang sudah lama hilang dan terpisah-pisah menjadi potensi kekuatan yang mampu menjembatani beragama aspirasi untuk kemajuan, yang berselisih menjadi berdamai, yang tidak kenal menjadi mengenal.
"Menyatukan kembali keluarga, teman atau pun kelompok tertentu yang sudah terpisahkan baik oleh waktu, jarak maupun kondisi yang berbeda. Ngumpulke balung pisah memang perlu, bila tak ada yang berupaya menyatukan kembali tentu saja hubungan relasi di masa lalu bisa saja hilang tak berbekas. Longgar dan kemudian lenyap, padahal ada banyak kenangan manis kebersamaan, sayang bila lalu menguap begitu saja," terang Bro Faiz.
Selama Tourjib ini tidak ada senioritas, bahkan pembina 1, 2 dan 3, Ketum, Waketum dan pasangannya, semua berhasil di seret dalam permainan team eksekutor yang di komando oleh Bro Mas Bojez. "Alhamdulilah acara berjalan sukses dan peserta bisa menikmati suasana pantai, meski skenario 7 team eksekusi berhasil menyeret dan melempar member maupun pasangannya ke tepi pantai namun semua tetap kondusif bersuka ria bersama,” ujar Bro Hari Gendon, Ketua Panitia acara ini.
