Bro, untuk mengenal kekentalan oli kita tidak perlu lab khusus, karena masing-masing dari produsen oli sudah menyertakan spesifikasinya, yup bisa kita ketahui dari tulisan pada kemasannya.
Kenapa sih kita perlu mengetahui kekentalan oli?
Kekentalan oli perlu diketahui karena hal ini dapat menentukan oli apa sebaiknya yang kendaraan kita konsumsi, karena masing-masing oli punya kode kekentalan (viskositas) sendiri yang cocok melindungi komponen mesin dari gesekan-gesekan.
Semakin besar angka viskositasnya maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental dan juga akan memberikan resistensi besar saat oli mengalir pada suhu kerja mesin rendah sehingga menghambat aliran oli ke komponen yang akan dilumasi.
Sebaliknya semakin kecil angka viskositasnya maka lapisan yang ditimbulkan akan lebih encer, sehingga resistensi yang diberikan saat oli mengalir untuk melumasi komponen yang bergesakan akan semakin kecil, dan oli dengan viskositas yang kecil harus memiliki performa yang baik, karena oli tersebut akan tipis melindungi dua permukaan benda yang bergesan dalam mesin.
Oleh karena itu biasanya oli dengan tingkat kekentalan (viskositas ) yang kecil (encer) harganya biasanya lebih mahal ketimbang oli yang angka viskositasnya lebih besar.
Contoh oli dengan SAE 10w-30 akan lebih murah dibanding oli dengan SAE 5W-30.
Anggap merk dan spesifikasi lainnya sama, hanya karena angka viskositasnya lebih kecil harga oli tersbut langsung melejit lebih mahal, apalagi oli dengan angka viskositas SAE 0W-30, wow pastinya selangit harganya.
SAE (Society Of Automotive Engineers) dijadikan pakem untuk menerangkan tentang kekentalan suatu oli.
Misal pada kemasan oli tertera angka SAE 5W-30 artinya 5W(Winter) menjelaskan jika kendaraan berada di suatu tempat yang suhu kerjanya dingin, maka oli akan bererja pada kekentalan 5 dan jika pada temperatur kerja yang panas pada kekentalan 30.
Jadi, mana oli yang tepat kita adopsi, mesin kita yang lebih paham dan mengerti, dapat diasumsikan mesin-mesin jaman Now tingkat kepresisiannya lebih rapat dan banyak saluran lubang-lubang oli yang kecil-kecil, pastinya oli yang kudu diadopsi oli yang lebih encer, tak elok jika adopsi oli dengan kekentalan 20W-40.
Oli yang kental cenderung diadopsi oleh motor-motor tua, karena clearance antar komponen lebih renggang, ya karena mungkin teknology mesin pembuatnya ngga bisa membuat komponen yang bekerja dengan tingkat clearance yang lebih rapat.
Penggunaan oli juga bisa kita petakan berdasarkan daerah nya, seperti contoh berikut :
1. 0W-30 atau 5W-30 untuk cuaca yang dingin bersalju seperti di Eropa dan amerika Utara (Kanada)
2. 10W-30 untuk cuaca yang sedang seperti di daerah Asia yang punya 2 iklim (Panas dan Penghujan)
3. 15W-30 untuk kawasan atau daerah yang memiliki cuaca yang panas (Jakarta,Bali, Pekanbaru, Medan, India, dll)