Bagi Khairul Arifin Dian Nur Pratama, motor berkapasitas mesin besar lengkap kaki-kaki gambotnya, terlihat sangat keren.
“Sudah cita-cita dari kecil pingin punya motor gede, jadi walaupun baru mampu di 250 cc, tapi dibikin seperti motor gede,” bukanya.
Sebuah Honda CBR250RR miliknya pun dirombak berfokus di area kaki-kaki menjadi lebih padat layaknya motor gede. 902 Garage ditunjuk untuk mewujudkan cita-citanya.
Upside down bawaan CBR250RR langsung diganti dengan yang lebih besar.
“Ganti pakai GSX-R600 BPF, rekomen dipakai ke Honda karena mereknya Showa juga,"
"Segitiganya juga gak terlalu lebar, tapi harus ganti setang yang lebih tinggi biar gak mentok dashboard,” sebut Yusa Firdaus dari 902 Garage.
Agar upside down GSX-R600 terpasang sempurna, as komstir harus disesuaikan dengan rumah komstir CBR250RR.
Setelah itu, bushing rodanya juga disesuaikan agar pelek aftermarket dengan lebar 3,5 inci berbalut ban 120/60-17 bisa terpasang.
Pengereman depan ikut di-upgrade menggunakan sepasang kaliper Brembo radial 4 piston bawaan dari GSX-R600 menjepit cakram floating Delkevic.
Rampung depan, berikutnya swing arm diperbesar agar dapat menampung pelek lebar 5,5 inci dengan balutan ban 190/50-17.
Swing arm pakai milik Yamaha YZF-R1 lengkap dengan monosoknya.
“Swing arm papas bagian depan kanan 2 cm dan kiri 1 cm. Bubut bushing sesuaikan dengan as arm CBR250RR.”
“Dudukan monosok dan Pro-Link custom ulang disesuaikan dengan monosok YZF-R1,” tunjuk Yusa yang bengkelnya ada di bilangan Rawa Bebek, Bekasi.
Untuk memberi kesan lebih sporty, beberapa bagian bodi dibalut carbon kevlar dan sepatbor belakang digantikan undertail.
Bodi motor yang pernah juara 2 di Honda Modif Contest 2019 ini dibalut decal.
“Untuk konsep decal saya berfikir untuk mengambil sedikit dari bentuk CBR1000RR yang baru dan agak diutak-atik sedikit, alhamdulilah hasilnya oke juga,” tutup Tama yang sudah merogoh kocek sekitar Rp 60 juta untuk modifikasi motor kesayangannya ini.
Enggak rugi lah, hasilnya moge look banget!
