Perkembangan komunitas sepeda motor Honda saat ini yang semakin pesat tidak luput dari dunia teknologi. KCI Yogyakarta sendiri telah menerapkan sistem manajemen berbasis teknologi dalam pengelolaan database keanggotaan sampai dengan manajemen keuangan, terhitung dari awal januari 2021.
Bro Thoriq selaku ketua umum KCI Yogyakarta saat ini memperkenalkan sistem “One Door Service” di KCI Yogyakarta. Dimana sistem ini dilatar belakngi adanya keinginannya ingin memajukan dan mengembangkan Komunitas CBR Indonesia (KCI) Yogyakarta serta individual dalam organisasi. Bro Thoriq sendiri adalah anggota KCI Yogyakarta saat ini dengan nomer registrasi 002 dan pernah menjabat sebagai Ketua Wilayah KCI Jawa Tengah selama 1 tahun.
Adapun Sistem tersebut adalah, membuatkan website KCI Yogyakarta berisikan seputar inforamsi kegiatan mengenai KCI Yogyakarta, pengelolaan sistem keuagan dan keanggotaan berbasis aplikasi ponsel android yang tersistem, membuatkan website seperti promosi komunitas serta jadwal agenda kegiatan, Sistem keuangan digitalisasi, pendaftar anggota, serta data base keseluruhan anggota KCI.
“Diharapkan melalui sistem ini semua jadwal agenda dan seputar kegiatan tertata rapi , keuangan transparan antar anggota serta, informasi terkait keseruan kegiatan KCI Yogyakarta dapat dilihat banyak orang. Saya juga mengharapkan keseluruhan anggota aktif ambil bagian masing-masing, sama-sama belajar, karena KCI Yogyakarta membutuhkan buah pemikaran teman-teman sekalian (Keanggoataan KCI Yogyakarta), sekaligus tempat belajar mengelola sesuatu hal menjadi lebih baik”, ungkap Bro Thoriq.
”Dalam kepengurusan di KCI Yogyakarta saat ini, Bro Thoriq memang lebih menerapkan sistem yang lebih condong ke digital. Contohnya dalam hal keluar masuk member, setiap member masuk setelah sah memenuhi syarat keanggotaan, maka wajib mengisi data diri melalui link yang akan dirimkan oleh pengurus. Data diri tersebut akan menjadi acuan untuk pelaporan pendataan keanggotaan chapter ke pusat. Selain itu, dalam pengelolaan uang kas, bro Thoriq juga menerapkan sistem pengiriman melalui aplikasi. Hal ini mencegah kelupaan ataupun kehilangan bagi pengelola keuangan”, tutup Andhi Rachman selaku humas KCI Yogyakarta.
***