Tim Repsol Honda mengungkap perkembangan kondisi lengan kanan pembalap MotoGP asal Spanyol, Marc Marquez, sebagai suatu hal yang "memuaskan".
Marc Marquez mengalami patah tulang lengan kanan usai terjatuh dari motornya pada balapan seri pembuka musim lalu, MotoGP Spanyol 2020, di Sirkuit Jerez.
Cedera itu memaksa Marquez naik meja operasi sebanyak tiga kali.
Dia juga harus absen pada sisa seri balap MotoGP 2020 dan gagal mempertahankan gelar juara dunianya untuk kali kelima.
Sementara itu, Repsol Honda menjadi tim semenjana pasca-ditinggal Marquez.
Jangankan mempertahankan triple crown atau gelar juara dunia pembalap, sepanjang musim lalu, Honda tak mampu memenangi satu pun balapan.
Pencapaian terbaik tim pabrikan asal Jepang tersebut pada musim lalu ialah finis di posisi kedua pada balapan MotoGP Prancis dan MotoGP Aragon melalui pembalap pemula alias rookie mereka, Alex Marquez.
Sejauh ini, Honda masih belum dapat memastikan apakah Marc Marquez bakal tampil pada MotoGP 2021.
Namun, Honda sudah bisa menjelaskan kondisi terkini lengan kanan Marquez.
"Hari ini (14 Januari waktu Spanyol), Marc Marquez telah pergi ke Rumah Sakit Ruber Internacional untuk pemeriksaan kesehatan," tulis Honda dalam rilis resmi mereka, dikutip dari Crash.
"Juara dunia delapan kali itu telah berkunjung enam pekan setelah operasi yang dilakukan pada 3 Desember 2020 untuk pseudarthrosis yang terinfeksi di humerus kanan."
"Evolusi klinis dan radiografi yang memuaskan telah dikonfirmasi untuk saat evaluasi. Marquez akan melanjutkan pengobatakan antibiotik spesifik dengan program pemulihan fungsional yang disesuaikan dengan situasi klinisnya," tulis Honda lagi.
Marc Marquez pertama kali menjalani operasi untuk memulihkan tulang lengan kanannya.
Dia lalu kembali naik ke meja operasi karena plat titanium yang dipasang di tulangnya patah.
Meski operasi kedua diklaim sukses, pada kenyataannya, Marquez mengalami infeksi yang secara medis disebut dengan istilah pseudarthrosis.
Alhasil, Marquez harus menjalani operasi ketiga untuk melakukan pencangkokan tulang pada Desember tahun lalu.
Sejumlah tes yang dilakukan selama operasi juga menunjukkan bahwa infeksi sebelumnya, yang menyebabkan pseudarthrosis, membutuhkan perawatan antibiotik dalam jangka waktu lama.
