Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, membeberkan kekurangan dan kelemahannya sendiri saat beradu cepat di lintasan balap.
Sejak kehadirannya di kelas utama MotoGP musim 2013 lalu, Marc Marquez menjadi salah satu pembalap yang mampu menggebrak melalui penampilannya.
Total enam gelar juara dunia di kelas MotoGP berhasil Marc Marquez bukukan sejauh ini, dan dia masih punya kans besar untuk menambah torehan itu.
Bahkan, hingga berakhirnya kompetisi musim lalu, belum ada satu pembalap pun yang mampu menghentikan dominasi Marc Marquez bersama motor RC213V.
Sepanjang 2019, pebalap berjulukan The Baby Alien itu tampil solid dengan meraih total 18 podium dengan 12 kemenangan dari 19 balapan yang dijalaninya.
Penampilan yang perkasa itu tentu membuat para kompetitor bertanya-tanya tentang letak kelemahan dari pembalap asal Spanyol tersebut yang seolah sulit ditemukan.
Dalam sebuah kesempatan lewat wawancara, Marc Marquez membeberkan kelemahannya sendiri yang jarang diketahui banyak orang.
Pembalap berusia 27 tahun itu merasa bahwa kelemahannya yang paling mencolok baginya adalah saat dia selalu berusaha ingin melakukan attack alias serangan kepada pesaingnya.
Baca Juga: Soal Karier, Marc Marquez Belum Mau Ikuti Jejak Valentino Rossi
Karena hal itulah, banyak orang yang menilai Marc Marquez mempunyai gaya balap yang agresif dan tidak jarang pula dia kewalahan untuk bisa mengendalikan motornya.
"Mungkin kelemahan saya adalah selalu ingin menyerang, saat saya mendapatkan banyak pengalaman, saya mencoba untuk menahan diri saya," kata Marc Marquez, dilansir dari Motorsport.
"Tapi terkadang hal itu tidak berhasil, bahkan dengan pengalaman, sulit untuk tetap tenang di saat-saat istimewa," imbuhnya lagi.
Lebih jauh lagi, Marc Marquez juga sepenuhnya menyadari bahwa seorang pembalap harus selalu tampil agresif agar bisa meraih hasil yang diharapkan yakni kemenangan.
"Saya adalah seorang pembalap dan jika ada sesuatu yang ingin dicapai, saya mencoba melakukannya secepat mungkin," kata Marc Marquez.