logo
Senin, 01 Aug 2016 11:43

Asosiasi Honda CBR (AHC) Mengikuti OMR Honda CBR di ITS Seri-3

Asosiasi Honda CBR (AHC) Mengikuti OMR Honda CBR di ITS Seri-3

Biasanya kegiatan yang sering dilakukan oleh sebagian besar komunitas biker adalah kopdar dan touring, selain itu juga ada dengan kegiatan yang mengasah skill memacu tunggangannya di arena balap. Seperti yang dilakukan oleh komunitas pengguna Honda CBR yang tergabung dalam Asosiasi Honda CBR (AHC), kegiatan yang tak banyak dilakukan komunitas biker ini sebagai bentuk apresiasi kepada para anggotanya yang hobi di trak balap.

Bentuk apresiasi ini diwujudkan dengan mengikuti balap One Make Race (OMR) Honda CBR di ajang Indonesia Trackday Series (ITS) 2016 seri-3 di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (24/7). Dalam ajang ini diikuti sekitar 35 starter yang terbagi dalam dua kelas, yakni untuk CBR 150 dan 250 yang diikuti sekitar 8 komunitas. Mereka antara lain berasal dari HCRC Depok, CBR Riders Jakarta, CROWN, CBR Community Cikarang, CBR Riders Bekasi, CEBERUS, HCRC Banten dan Bogor CBR Riders.

Iwan Suryo selaku PIC OMR Honda CBR di ITS ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu agenda AHC untuk menyalurkan hobi para anggotanya. "Divisi Balap (Racing) merupakan salah satu divisi yang ada dalam struktur AHC, disini kami ingin mewadahi keinginan para anggota yang gemar dengan balap motor, namun di ITS ini sifatnya tidak murni racing namun sekedar senang-senang saja,” ujar Bro Iwan.

Meski hanya bersifat fun, Iwan menambahkan kalau gelaran ini akan berlangsung secara kontinyu. "Kemungkinan kita bakal adain lagi untuk beberapa seri kedepan tentu dengan dukungan berbagai pihak, seperti MainDealer atau AHM. Untuk tahun depan kemungkinan kita akan ikutan full seri, jadi ada juara umumnya. Tidak menutup kemungkinan bagi anggota komunitas yang berprestasi, AHC juga akan support untuk melangkah ke ajang resmi sampai kejurnas, jadi yang mau kebut-kebutan disinilah tempatnya," tambah Bro Iwan.

Dalam ajang balap ini berlangsung seru dalam 4 lap, saat latihan dan lkualifikasi cuaca cerah namun saat balap dimulai cuaca mendung membuat suasana balap menjadi berbeda. Sayangnya pada akhir balap terjadi kontroversi, pihak AHC tidak dapat menerima kebijakan panitia ITS, yang mewajibkan peraih podium untuk membuat Kartu Izin Start (KIS), sesuai ketentuan balapan legal. “KIS itu memang diharuskan untuk pembalap yang sudah di jenjang lebih tinggi, sedangkan kami ini kan komunitas, harusnya diberi kelonggaran,” ujar Iwan.

“Dari awal ITS sudah mewajibkan KIS, tetapi kami memberi kebijaksanaan, hanya pemenang juara satu sampai tiga saja yang diwajibkan. Setelah mereka naik podium, kemudian turun buat KIS,” jelas Yaya Nugraha, Ketua Penyelenggara ITS.

 Muhammad Yunus, Advisor ITS turut menanggapi persoalan regulasi ini, menurutnya kebijakan yang diberlakukan saat ini sudah sangat meringankan. “Semua pertandingan (balap) seharusnya diwajibkan menggunakan KIS. Kami tidak ingin mematikan semangat mereka yang ingin balapan di sirkuit resmi. Justru ini dilakukan untuk memberi semangat untuk mereka. Regulasi seperti ini akan tetap dilakukan, tidak ada yang diubah,” terangnya.

 


Pencarian

WEBSITE AHC

Ikuti

SOCIAL MEDIA

Facebook Page

facebook.com/AHCnetwork